Moral
merupakan daya dorong internal dalam hati nurani manusia untuk
mengarah kepada perbuatan-perbuatan baik dan menghindari
perbuatan-perbuatan yang tercela. Oleh sebab itu unsur
filosofis yang menentukan rangsangan psikologis tersebut banyak
kaitannya dengan nilai atau value yang dianut oleh seseorang.
Secara
sederhana, nilai dapat dirumuskan sebagai obyek dari keinginan
manusia. Nilai menjadi pendorong utama bagi tindakan manusia dari
berbagai macam nilai atau value yang mempengaruhi kompleksitas dalam
tindakan manusia.
Mahasiswa
adalah anggota masyarakat yang berada pada tataran elit karena
kelebihan yang dimilikinya, yang dengan demikian mempunyai kekhasan
fungsi, peran dan tanggung-jawabnya.
Dari
identitas dirinya tersebut, mahasiswa sekaligus mempunyai tanggung
jawab intelektual, tanggung jawab sosial, dan tanggung jawab moral.
Mahasiswa
yang dalam kehidupannya tidak dapat memberikan contoh dan keteladanan
yang baik dan telah meninggalkan amanah dan tanggung jawabnya sebagai
kaum terpelajar. Jika hari ini kegiatan mahasiswa berorientasi pada
hedonisme (hura – hura), lebih suka mengisi waktu luang mereka
dengan agenda rutin pacaran tanpa tahu tentang perubahan di negeri
ini, dan jika hari ini mahasiswa lebih suka dengan kegiatan festival
musik dan kompetisi (entertainment) dengan alasan kreatifitas,
dibanding memperhatikan dan memperbaiki kondisi masyarakat dan
mengalihkan kreatifitasnya pada hal – hal yang lebih ilmiah dan
menyentuh kerakyat, maka mahasiswa semacam ini adalah potret generasi
yang hilang, yaitu generasi yang terlena dan lupa akan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai seorang pemuda dan mahasiswa.
Tawuran Mahasiswa |
Bagaimana
peran seharusnya mahasiswa bagi khalayak masyarakat?
Mahasiswa
seharusnya dapat:
•
Berperan
dalam memperdalam dan mengembangkan diri di dalam pembidangan
keilmuan yang ditekuninya sehingga dapat memiliki kemampuan untuk
memikul tanggung jawab intelektualnya.
• Menjembatani antara dunia teoritis dan dunia empiris dalam arti pemetaan dan pemecahan masalah-masalah kehidupan sesuai dengan bidangnya.
• Menjadi dinamisator perubahan masyarakat menuju perkembangan yang lebih baik. (agen perubahan).
• Sekaligus mengkontrol terhadap perubahan sosial yang sedang dan akan berlangsung.
• Menjembatani antara dunia teoritis dan dunia empiris dalam arti pemetaan dan pemecahan masalah-masalah kehidupan sesuai dengan bidangnya.
• Menjadi dinamisator perubahan masyarakat menuju perkembangan yang lebih baik. (agen perubahan).
• Sekaligus mengkontrol terhadap perubahan sosial yang sedang dan akan berlangsung.
Pendapat
Umum (Masyarakat)
Sesibuk
apapun mahasiswa, turun kejalan, turun ke rakyat dengan aksi
sosialnya, sebanyak apapun agenda aktivitasnya jangan sampai membuat
mahasiswa itu lupa bahwa mahasiswa adalah insan akademik. Mahasiswa
dengan segala aktivitasnya harus tetap menjaga kuliahnya. Setiap
orang tua pasti ingin anaknya selesai kuliah dan menjadi orang yang
berhasil. Maka sebagai seorang anak berusahalah semaksimal mungkin
untuk dapat mewujudkan keinginan itu, untuk mengukir masa depan yang
cerah.
Pendapat
Pribadi
Mahasiswa
adalah kaum terpelajar dinamis yang penuh dengan kreativitas.
Mahasiswa adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari rakyat.
Sekarang mari kita pertanyakan pada diri kita yang memegang label
Mahasiswa, sudah seberapa jauh kita mengambil peran dalam diri kita
dan lingkungan?
No comments:
Post a Comment